Every individual, every family, every society and every nation seeks peace in all possible ways. People are perpetually in quest of happiness. But what is the happiness they seek? Is it worldly happiness and transient pleasures? These cannot confer true happiness. Only spiritual happiness can give true happiness. Why have people lost happiness? It is because they are afflicted with insatiable desires. These desires are the cause of various maladies. It is only by limiting desires and thereby eliminating the diseases arising from them that one can secure peace. Every person should strive in every way to achieve peace as the most desirable objective. Embodiments of Love! There is no greater happiness than contentment (Santhosham). There is no penance superior to peace of mind.
Setiap individu, setiap keluarga, setiap masyarakat dan setiap bangsa berusaha mencari kedamaian dalam berbagai cara yang mungkin. Orang-orang secara terus-menerus mencari kebahagiaan. Tetapi kebahagiaan apa yang mereka cari? Apakah kebahagiaan duniawi dan kesenangan sementara? Hal ini tidak bisa memberi kebahagiaan sejati. Hanya kebahagiaan spiritual yang dapat memberikan kebahagiaan sejati. Mengapa orang-orang kehilangan kebahagiaan? Ini disebabkan oleh keinginan yang tak terpuaskan. Keinginan ini adalah penyebab berbagai penyakit. Hanya dengan membatasi keinginan, maka dapat menyingkirkan penyakit yang ditimbulkan olehnya sehingga seseorang dapat mencapai kedamaian. Setiap orang harus berusaha dengan segala cara untuk mencapai kedamaian sebagai tujuan yang paling diinginkan. Perwujudan kasih! Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada kepuasan (Santhosham). Tidak ada penebusan dosa yang lebih tinggi selain ketenangan pikiran. (Divine Discourse, Feb 13, 1997)
-BABA
Friday, December 13, 2013
Thought for the Day - 13th December 2013 (Friday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment