True education means trying to manifest the inner divinity in man. How is this manifestation to be brought about? Students must receive education that illumines every aspect of life - the economic, the political, the moral, the spiritual and the physical, the mental and the social environment of man. It should not be confined to one specific sphere. Many students consider book knowledge as education. This gives them only superficial knowledge. They need practical knowledge which will enable them to lead righteous lives. Education should also result in the purification of the heart. Men and women must be taught to be sincere in thought, word and deed, as a mark of humanness. Students must also revere their parents at all times and promote the cause of social improvement. They must co-operate with all fellow-beings. These are the things all students should learn.
Pendidikan sejati berarti berusaha untuk mewujudkan keilahian yang ada di dalam diri manusia. Bagaima mewujudkan hal ini? Para siswa harus menerima pendidikan yang menerangi setiap aspek kehidupan - ekonomi, politik, moral, spiritual dan fisik, serta mental dan lingkungan sosial, tidak terbatas pada satu bidang tertentu. Banyak siswa beranggapan bahwa pengetahuan yang berasal dari buku, itu yang disebut sebagai pendidikan. Pendidikan seperti ini hanya akan memberikan kepada mereka pengetahuan yang dangkal. Mereka membutuhkan pengetahuan praktis yang akan memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan yang benar. Pendidikan juga harus menghasilkan pemurnian hati. Pria dan wanita harus diajarkan untuk menjadi tulus dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, sebagai tanda kemanusiaan. Siswa juga harus menghormati orang tua mereka setiap saat dan meningkatkan kemajuan sosial. Mereka harus bekerja sama dengan semua makhluk. Inilah hal-hal yang seharusnya dipelajari oleh semua siswa. (Divine Discourse, Nov 22, 1997)
-BABA
Wednesday, December 18, 2013
Thought for the Day - 18th December 2013 (Wednesday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment