Tuesday, December 17, 2013

Thought for the Day - 17th December 2013 (Tuesday)

Just as a child is entitled to enjoy the milk from its mother, there can be no objection to man enjoying the resources of nature. But as a result of uncontrolled desires and reckless exploitation of natural resources, Nature is exhibiting frightening disorders. Natural calamities like earthquakes, volcanic eruptions, droughts and floods are the result of disturbances in the balance of Nature caused by this reckless exploitation. Mankind today appears like a foolish man who is wielding the axe at the branch of a tree on which he is sitting. You have to develop a sense of spiritual oneness. Out of that sense of oneness, love will grow. Man today does not recognise this sense of oneness. ‘Man’ is not the body alone. One has the mind, intellect and the Spirit (Atma) too. When the balance among these constituents is upset, people are plunged into troubles. On the other hand, when there is a balance, true humanness blossoms.

Sama seperti seorang anak berhak untuk menikmati susu dari ibunya, tidak ada yang keberatan jika manusia menikmati sumber daya alam. Tetapi sebagai hasil dari keinginan yang tidak terkontrol dan eksploitasi yang tidak semestinya pada sumber daya alam, Alam menunjukkan kekacauan yang menakutkan. Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, kekeringan, dan banjir merupakan hasil dari gangguan dalam keseimbangan Alam yang disebabkan oleh eksploitasi yang tidak semestinya ini. Saat ini manusia tampil seperti orang bodoh yang memegang kapak pada cabang pohon di mana ia sedang duduk. Engkau harus mengembangkan rasa kesatuan spiritual. Dari rasa kesatuan, maka cinta-kasih akan tumbuh. Saat ini manusia tidak menyadari kesatuan ini. 'Manusia' bukan hanya sekedar badan jasmani saja. Manusia juga memiliki pikiran, akal budi dan Spirit (Atma). Ketika keseimbangan antara unsur-unsur ini mengalami kerusakan/gangguan, maka orang-orang akan jatuh dalam kesulitan. Di sisi lain, ketika ada keseimbangan, maka kemanusiaan sejati akan berkembang. (Divine Discourse, Feb 13, 1997)

-BABA

No comments: