For anyone to remember the Soul (Atma), food is very essential. From Divine Soul (Brahman) Ether emerged. From Ether came Air. From Air was born Fire. And from Fire came Water. From Water, Earth emerged, and from the Earth, various plants and food. Finally from food, human beings evolved. To attain union with the Divine, one has to cross all these stages and take the return journey. The life principle present within our gross body, is called Prana. Within the sheath of Prana (Pranamaya Kosha), is present the sheath of mind (Manomaya Kosha) and within it, the subtler sheath of intellect (Vijnanamaya Kosha). Latent in the Vijnanamaya Kosha is the sheath of bliss (Ananadamaya Kosha). Many people stop journeying after reaching the Mind sheath. To attain bliss you must proceed onward, beyond food, mind and the sheath of the intellect.
Bagi siapa saja untuk mengingat Jiwa (Atma), makanan sangat penting. Dari Jiwa Ilahi (Brahman) muncul Eter. Dari Eter muncul Air. Dari Air lahir Api. Dan dari Api datanglah Air. Dari Air, Bumi muncul, dan dari bumi, muncul berbagai tanaman dan makanan. Akhirnya dari makanan, manusia berevolusi. Untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan, kita harus menyeberangi semua tahapan ini dan mengambil perjalanan pulang. Prinsip hidup yang ada dalam badan kasar kita, disebut dengan Prana. Dalam selubung Prana (Pranamaya Kosha), ada selubung pikiran (Manomaya Kosha) dan di dalamnya, selubung halus intelek (Vijnanamaya Kosha). Yang tersembunyi dalam Vijnanamaya Kosha adalah selubung kebahagiaan (Ananadamaya Kosha). Banyak orang berhenti melakukan perjalanan setelah mencapai selubung pikiran. Untuk mencapai kebahagiaan engkau harus melanjutkan maju, melewati makanan, pikiran dan selubung intelek (Divine Discourse, 'My Dear Students', Vol 2, Chapter 2).
-BABA
No comments:
Post a Comment