Thursday, January 30, 2014

THought for the Day - 30th January 2014 (Thursday)


Food is considered God, as it is the source of a person’s life, body, mind, and character. Eat only what you need. Do not be greedy and take more than you can eat and waste the rest. Wasting food is a great sin; your surplus can feed another stomach. Even a major part of the food you consume, the gross part, is thrown out as waste matter. A minute amount of the food, which is the subtle part, is assimilated by the body and flows as blood. And a minuscule amount, which is the subtlest part of the food, makes up your mind. Therefore mind is the reflection of the food consumed. When demonic tendencies arise in our minds, know that it is from the food we consume. To receive real nourishment, pay attention to the quality of food that you eat and let it be very pure, clean, sanctified, and Satwik.

Makanan adalah Tuhan, karena merupakan sumber kehidupan, badan jasmani, pikiran, dan karakter seseorang. Makanlah hanya apa yang engkau butuhkan. Jangan serakah dan mengambil lebih dari yang engkau bisa makan lalu membuang sisanya. Membuang-buang makanan adalah dosa besar; kelebihan makanan pada dirimu dapat memberi makan orang lain. Bahkan sebagian besar dari makanan yang engkau konsumsi, merupakan bagian kasar, dikeluarkan sebagai sampah. Sejumlah kecil makanan, yang merupakan bagian halus, diasimilasi oleh badan dan mengalir sebagai darah. Dan jumlah yang sangat kecil, yang merupakan bagian paling halus dari makanan, membuat pikiranmu. Oleh karena itu pikiran adalah refleksi dari makanan yang di konsumsi. Ketika kecenderungan buruk muncul dalam pikiran kita, ketahuilah bahwa itu berasal dari makanan yang kita konsumsi. Untuk mengkonsumsi makanan yang benar, engkau hendaknya memperhatikan kualitas makanan yang engkau makan dan makanan tersebut hendaknya murni, bersih, disucikan, dan Satwik. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 2, Chapter 2)
-BABA

No comments: