Tuesday, January 28, 2014

Thought for the Day - 28th January 2014 (Tuesday)


People are deluded by unlimited desires. They live in a dream world, forgetting the Supreme Consciousness. It is very important to keep desires under control and place a ceiling on them. Instead of inordinately spending for our own pleasure, we should offer money for the relief of the poor and needy. Do not make the mistake of thinking that giving away your money for good and noble purposes is all that is needed to practice ceiling on desires. While giving to the needy is good, it is equally important that you do not allow your own desires to continue to multiply; both should happen. You must curtail your desires, as materialistic desires lead to a restless and disastrous life. Desires are a prison. You can be freed only by restraining your wants. Limit them to only what you truly need in life. This is the real meaning of ‘Ceiling on Desires’.

Orang-orang terperdaya oleh keinginan-keinginan yang tidak terbatas. Mereka hidup di dunia mimpi, melupakan Kesadaran Agung. Sangat penting untuk mengendalikan keinginan dan melakukan pembatasan keinginan. Daripada berbelanja berlebihan untuk kesenangan kita sendiri, kita harus memberikan uang untuk membantu mereka yang miskin dan membutuhkan. Jangan membuat kesalahan dengan berpikir bahwa memberikan uang untuk tujuan yang baik dan mulia adalah semua yang diperlukan untuk mempraktikkan pembatasan keinginan. Walaupun memberikan kepada yang membutuhkan adalah merupakan perbuatan yang baik, adalah sama pentingnya bagimu untuk tidak memperbolehkan keinginanmu sendiri untuk terus bertambah banyak, keduanya harus terjadi. Engkau harus mengurangi keinginanmu, karena keinginan materialistis menyebabkan engkau gelisah dan dapat menimbulkan malapetaka. Keinginan dapat diibaratkan sebagai penjara. Engkau dapat bebas hanya dengan menahan keinginanmu. Batasi keinginamu hanya pada apa yang benar-benar engkau butuhkan dalam hidup. Inilah arti sebenarnya dari Ceiling on Desires 'pembatasan keinginan’. (Divine Discourse, Nov 21, 1988)
-BABA

No comments: