The Gita offers valuable advice to help one swim across the sea of sorrow. Bear no ill-will against any living being (Adweshta Sarva Bhoothaanaam), always be engaged in promoting the wellbeing of all (Sarva Bhootha hithe rathaah), and consider foe and friend alike (Samah shathrou cha mithre cha) - these are jewels contained in the Gita, highlighting the means to develop Universal Love. By declaring that none should have ill feeling towards the entire world of living beings, the Gita is teaching an invaluable lesson that the Divine is in all beings and objects, as an active illumining Principle, appropriately called Atma. The Vedic assertions also firmly establish this profound Truth. All are enveloped in God (Ishaavasyamidham Sarvam); the inner core of all beings is He (Sarva Bhootha antharatma).
Gita memberikan nasihat berharga untuk membantu seseorang berenang melintasi lautan kesedihan. Janganlah menyakiti setiap makhluk hidup (Adweshta Sarva Bhoothaanaam), selalulah terlibat dalam meningkatkan kesejahteraan semuanya (Sarva Bhootha hithe rathaah), dan menganggap musuh dan teman sama (Samah shathrou cha mithre cha) - inilah permata yang terkandung dalam Gita, sarana untuk mengembangkan cinta-kasih Universal. Dengan menyatakan bahwa tidak seorangpun memiliki perasaan buruk terhadap seluruh makhluk di dunia, Gita mengajarkan sebuah pelajaran berharga bahwa Tuhan ada di dalam semua makhluk dan benda-benda, dasar yang menerangi semuanya yang disebut dengan Atma. Veda juga dengan tegas menyatakan Kebenaran yang mendalam ini. Semuanya diselimuti oleh Tuhan (Ishaavasyamidham Sarvam); inti dari semua makhluk adalah Beliau (Sarva Bhootha antharatma). (Divine Discourse, 29 July 1969)
-BABA
No comments:
Post a Comment