Bodies are different and names are different, but the indweller or the Self that is present in everyone is one and the same. When you want to call someone, you call him or her by their name. Each one of you has an unique name only for identity purposes; it should not be considered more significant than that. Lord Krishna declared clearly in the Bhagavad Gita that you are the embodiment of the Lord. Do not limit yourself as a mere human being. Let anyone call you by any name. The real truth is, the Self-same Lord is present in you and in everyone. God dwells everywhere (Ishavasyam Idam Sarvam) and in everyone. Hence remember! You do not merely represent the name that you are given, but are truly Divine - “I am I” is your real name! God dwells in all of you (Ishwarah Sarva Bhoothanam). Hence practice the principle, “All are One, Be alike to everyone.”
Badan yang berbeda dan nama yang berbeda, tetapi yang bersemayam atau Atma yang ada dalam setiap orang adalah satu dan sama. Bila engkau ingin memanggil seseorang, engkau memanggilnya dengan nama mereka. Masing-masing dari engkau memiliki nama yang unik hanya untuk tujuan identitas; itu tidak boleh dianggap lebih penting dari itu. Sri Krishna menyatakan dengan jelas dalam Bhagavad Gita bahwa engkau adalah perwujudan Tuhan. Jangan membatasi dirimu sebagai seorang manusia biasa. Biarkan orang memanggilmu dengan nama apapun. Kebenaran sejati adalah, Atma yang sama, Tuhan ada dalam dirimu dan dalam diri setiap orang. Tuhan ada di mana-mana (Ishavasyam Idam Sarvam) dan pada semua orang. Oleh karena itu ingatlah! Engkau tidak hanya mewakili nama yang diberikan, tetapi benar-benar merupakan (perwujudan) Tuhan- "Aku adalah aku" adalah nama sejatimu! Tuhan ada di dalam diri kalian semua (Ishwarah Sarva Bhoothanam). Oleh karena itu praktikkanlah prinsip, " Semuanya adalah satu, berlakulah sama untuk semua orang." (My Dear Students, Vol 2, Ch 13, June 7, 2007)
-BABA
No comments:
Post a Comment