Love (Prema) cannot be affected or modified by considerations of caste or creed, or religion; it cannot be tarnished by envy, malice or hate. Preserve Love from being poisoned by these evils; endeavor to cultivate hatred-lessness and distinction-free feelings. The root of all religions, the substance of all scriptures, the rendezvous of all roads, the inspiration of all individuals is the Principle of Love (Prema). It is the firmest foundation for every human being's mission of Life. It is the Light that ensures world peace and prosperity. Fill every word of yours with Love. The word that emerges from your tongue should not stab like the knife, nor wound like an arrow, or hit like the hammer. It has to be a foundation of sweet nectar, a counsel of consoling spiritual wisdom (Vedantic), and a soft path of blossoms; it must shower peace and joy.
Cinta-kasih (Prema) tidak dapat dipengaruhi atau diubah oleh pertimbangan kasta atau keyakinan, atau agama; tidak dapat ternodai oleh iri hati, kedengkian atau kebencian. Pertahankanlah Cinta-kasih dari racun-racun yang disebabkan oleh kejahatan tersebut; berusahalah untuk mengurangi kebencian dan rasa perbedaan. Akar dari semua agama, substansi semua kitab suci, tempat pertemuan dari semua jalan, inspirasi dari semua individu adalah Prinsip Cinta-kasih (Prema). Inilah dasar yang kokoh untuk misi setiap manusia menjalani Kehidupan. Inilah cahaya yang menjamin kedamaian dan kemakmuran dunia. Isilah setiap ucapanmu dengan Cinta-kasih. Kata-kata yang muncul dari lidahmu hendaknya tidak menusuk seperti pisau, atau melukai seperti anak panah, atau memukul seperti palu. Ini harus menjadi dasar dari manisnya nektar, nasihat yang menghibur kebijaksanaan spiritual (Vedanta), dan jalan pengembangan yang lembut; ini harus memancarkan kedamaian dan sukacita. (Divine Discourse, 2 Jul 1985)
-BABA
No comments:
Post a Comment