Righteousness (Dharma) is the basis for the entire Universe. A true human being is one who practices the principle of dharma. Burning is the dharma of fire. Many often use the word dharma without knowing its true nature and majesty. Coolness is the dharma of ice. Fire is no fire without burning. Ice is no ice without coolness. Similarly, the dharma of a human lies in performing actions with the body and following the commands of the heart. Every act performed with thought, word, and deed in harmony is a dharmic act! A dharmic life is a divine life! This dharma of the heart is supreme and verily the dharma of life. You must achieve unity in thought, word, and deed at all costs.
Kebajikan (Dharma) adalah dasar dari seluruh alam semesta. Seorang manusia yang sejati adalah seseorang yang menjalankan prinsip dharma. Membakar adalah dharma dari api. Banyak yang sering menggunakan kata dharma tanpa mengetahui kualitasnya yang sejati dan keagungannya. Kesejukan adalah dharma dari es. Api bukanlah api jika tidak membakar. Es bukanlah es jika tanpa kesejukan. Sama halnya, dharma dari manusia terkait dalam melakukan perbuatan dengan tubuh dan mengikuti perintah dari hati. Setiap perbuatan yang dilakukan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan dalam keharmonisan adalah termasuk ke dalam perbuatan dharma! Sebuah kehidupan dalam dharma adalah kehidupan illahi! Dharma dari hati ini adalah yang tertinggi dan pastinya adalah dharma dari kehidupan. Engkau harus mencapai kesatuan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan dalam semua dalam keadaan apapun juga. (Summer Showers Ch2, May 20, 1996.)
-BABA