In the present times, many men look down upon women and treat them as mere servitors. This is a big mistake. The more a man respects women, the more he will be respected. Men should not behave in an arrogant way towards women thinking themselves to be more strong and powerful. Today people are conferred various titles of repute like Padmashri, Padma Vibhushan, etc. But the titles conferred on women since ancient times are Grihalakshmi (Goddess of the house), Illalu, Dharmapatni (righteous consort), Ardhangani (one half of the man), etc. These are very high and sacred titles. How can women with such exalted titles to their credit be inferior to men? Every man should see to it that the women at their homes do not shed tears. The husband has the right to point out the mistakes of his wife, but he must not use harsh words and hurt her feelings. Never use harsh words with anyone. Talk sweetly and softly. Your family will attain peace and prosperity once you observe these principles.
Pada saat sekarang, banyak laki-laki memandang rendah wanita dan memperlakukan mereka sebagai pelayan mereka. Ini adalah kesalahan yang besar. Semakin laki-laki menghormati wanita, maka ia akan semakin dihormati. Laki-laki seharusnya tidak bertingkah laku arogan kepada wanita dengan berpikir bahwa mereka lebih kuat dan hebat. Saat sekarang orang-orang diberikan berbagai jenis gelar nama baik seperti Padmashri, Padma Vibhushan, dsb. Namun gelar penghargaan yang diberikan untuk wanita dari zaman dulu adalah Grihalakshmi (Dewi dalam rumah), Illalu, Dharmapatni (permaisuri kebajikan), Ardhangani (setengah laki-laki), dsb. Semuanya ini adalah gelar yang sangat tinggi dan suci. Bagaimana dapat wanita dengan gelar yang mengagungkan itu bisa lebih rendah dari laki-laki? Setiap orang seharusnya memahami hal ini bahwa para wanita di dalam rumah mereka jangan meneteskan air mata. Suami memiliki hak untuk menyampaikan kesalahan istrinya, namun ia tidak seharusnya menggunakan kata-kata yang kasar dan menyakiti perasaannya. Jangan pernah menggunakan kata-kata kasar kepada siapapun juga. Berbicaralah dengan sopan dan lembut. Keluargamu akan mencapai kedamaian dan kesejahteraan saat engkau menjalankan prinsip-prinsip ini. (Divine Discourse, August 11, 2000)
-BABA
No comments:
Post a Comment