Thursday, November 24, 2016

Thought for the Day - 24th November 2016 (Thursday)

Remember, there is no special merit in so-called spiritual exercises. Every act in your daily life must be sanctified by performing it as an offering to God. A farmer tilling his field should feel that he is tilling the field of his heart. While sowing seeds, he should sow the seeds of good qualities in his heart. While watering the field, he should think he is watering the field of his heart with love. In this way, everyone must pursue the spiritual path without the aid of rosary or going to the forest. Irrespective of physical and ideological differences, the Divine principle (Atma) is common to all. You must recognise that every being in the Universe is integrally related to society like different organs in a body. Humanity itself is a limb of Nature and Nature is a limb of God. If this integral relationship is understood, where is the ground for hatred? Hence conduct yourself in an exemplary manner.

Ingatlah, tidak ada kebaikan khusus yang disebut dengan latihan spiritual. Setiap perbuatan dalam hidupmu sehari-hari harus disucikan dengan menjalankan perbuatan itu sebagai persembahan kepada Tuhan. Seorang petani mengerjakan ladangnya seharusnya merasakan bahwa ia sedang mengerjakan ladang hatinya. Ketika sedang menyemai benihnya, ia seharusnya menyemai benih dari perbuatan baik di dalam hatinya. Ketika sedang mengairi ladangnya, ia seharusnya berpikir bahwa ia sedang mengairi ladang hatinya dengan kasih. Dengan cara seperti ini, setiap orang harus mengejar jalan spiritual tanpa bantuan dari tasbih atau pergi ke dalam hutan. Tanpa tergantung dengan perbedaan fisik dan ideologis, prinsip keillahian (Atma) adalah sama untuk semuanya. Engkau harus menyadari bahwa setiap makhluk di alam semesta ini adalah terkait utuh pada masyarakat, sepertinya halnya organ yang berbeda di dalam tubuh. Umat manusia sendiri adalah sebuah bagian dari alam dan alam adalah bagian dari Tuhan. Jika hubungan yang utuh ini dipahami maka dimana tempat untuk kebencian? Oleh karena itu jalankan hidupmu agar dapat diteladani. - Divine Discourse, Nov 23, 1992

-BABA

No comments: