Saturday, November 26, 2016

Thought for the Day - 26th November 2016 (Saturday)

You had a house and lived in it. You take great care to see that it is comfortable, charming and impressive. You get angry when some poster is pasted on its walls! Then one day you sell it. It is no longer the object of your attachment. Indeed, even if lightning strikes it you are not disturbed! Now you call the money you got yours; you put it in a bank and become attached to the passbook issued by the bank. You keep it in an iron safe and scan its pages lovingly. The money you gave the bank may be loaned by them to someone you do not like, but you do not care. You have the pass book with you. Now what exactly is yours? To which are you attached so deeply? The house, the money, or the pass book? You were attached to prestige, comfort, show, and greed - things that arose in your mind as desire; you were attached to your own ego, basically. That was the thing which induced you to claim these things, one after the other, as yours! Each of you must take up some spiritual effort in order to cleanse the mind of lust and greed, of envy and hate.


Engkau memiliki sebuah rumah dan tinggal di dalamnya. Engkau merawatnya dengan luar biasa agar rumah itu kelihatan nyaman, mempesona, dan keren. Engkau menjadi marah ketika beberapa poster ditempelkan di dinding! Kemudian suatu hari engkau menjual rumah itu. Dan rumah itu bukan lagi objek yang membuatmu terikat. Bahkan, ketika petir menyambar rumah itu, namun engkau tetap tidak terganggu! Sekarang uang yang engkau dapatkan menjadi milikmu; engkau menyimpannya di bank dan menjadi terikat pada buku tabungan yang dikeluarkan oleh bank. Engkau menyimpan buku tabungan itu di brankas besi dan membaca setiap halaman dengan senang. Uang yang engkau simpan di bank dipinjam oleh mereka yang engkau tidak suka, namun engkau tidak peduli. Engkau masih menyimpan buku tabungannya. Sekarang, apa yang menjadi milikmu sebenarnya?  Pada apa saja engkau sangat terikat begitu dalam? Rumah, uang, atau buku tabungan itu? Engkau diikat oleh gengsi, kenyamanan, pamer, dan tamak – hal-hal yang muncul dalam pikiranmu adalah sebagai keinginan; pada dasarnya engkau terikat pada egomu sendiri. Itulah hal yang yang menyebabkanmu menyatakan hal ini, satu demi satu sebagai milikmu! Setiap orang darimu harus melakukan usaha spiritual untuk membersihkan pikiran dari nafsu dan ketamakan, dari benci dan iri hati. (Divine Discourse, March 27, 1966)

-BABA

No comments: