Sunday, May 14, 2017

Thought for the Day - 11th May 2017 (Thursday)

You consider helping people in difficulties is service. No. It is not as simple as that. Your body should be constantly engaged in serving others. The human body consists of several limbs. All these limbs are meant to be engaged in serving your fellowmen and not for other activities. Unfortunately we are forgetting this basic fact. Every limb in the body has been granted by God for Karmopasana (worshipping God through service). Karmopasana is the only means by which the human life can be sanctified. We are building several temples. We are undertaking various spiritual practices. But all these sadhanas can give us only temporary satisfaction, not eternal joy. Our ancient sages have been able to achieve eternal joy through a conscious effort. Therefore, you must develop firm faith in the truth that nothing can provide eternal joy, except service to humanity. Undertake service to the suffering humanity. Service is not merely confined to health services. Service encompasses every possible help to fellow human beings.


Engkau menganggap bahwa membantu orang dalam kesulitan adalah pelayanan. Bukan, hal ini bukan sesederhana itu. Tubuhmu harus terus-menerus terlibat dalam melayani yang lainnya. Tubuh manusia terdiri dari beberapa anggota bagian tubuh. Semua bagian anggota tubuh adalah dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada sesamamu dan bukan untuk kegiatan yang lainnya. Sangat disayangkan bahwa kita melupakan kenyataan yang mendasar ini. Setiap bagian tubuh telah diberikan oleh Tuhan untuk Karmopasana (memuja Tuhan melalui pelayanan). Karmopasana adalah satu-satunya sarana dimana hidup manusia dapat disucikan. Kita sedang membangun beberapa tempat suci. Kita melakukan berbagai latihan spiritual. Namun semua latihan spiritual ini dapat memberikan kita hanya kepuasan sementara, dan bukan suka cita yang kekal. Para guru suci kita zaman dahulu telah mampu mencapai suka cita yang kekal melalui usaha sadar. Maka dari itu, engkau harus mengembangkan keyakinan yang mantap pada kebenaran bahwa tidak ada apapun yang dapat memberikan kita suka cita yang kekal, kecuali melayani umat manusia. Lakukan pelayanan pada mereka yang menderita. Pelayanan tidak hanya terbatas pada pelayanan kesehatan. Pelayanan meliputi setiap kemungkinan untuk membantu sesama manusia. (Divine Discourse, Jan 1, 2004)

-BABA

No comments: