Life is not gifted to you to enjoy food and become fat yourself. The body is the basic instrument for the practice of righteousness (Dharma). Give food to the starving. Dedicate your entire time to service and for the proper discharge of your duties. God is omnipresent; He is everywhere and within you. You are Divine! You must develop the spirit of sacrifice (tyaga). You must serve others through your body and cherish good and noble thoughts in your mind. You must use your wealth for supporting educational and service institutions to help the people. This is the way to lead a purposeful and sublime life. God alone can transform your spiritual efforts into a transcendental experience. Ensure your spiritual practices (Sadhana) are not for any selfish reason. It must promote the good of others. Give up selfishness, cultivate selfless love for others, and thus sanctify your lives. Then you will experience Sakshatkara, the vision of the Divine, from within you.
Hidup tidak diberikan kepadamu untuk menikmati makanan dan menjadi gemuk. Tubuh adalah alat atau sarana yang mendasar untuk menjalankan kebajikan (Dharma). Memberikan makanan pada yang kelaparan. Dedikasikan seluruh waktumu untuk melayani dan menjalankan kewajibanmu dengan benar. Tuhan bersifat ada dimana-mana; Tuhan ada dimana saja dan di dalam dirimu. Engkau adalah illahi! Engkau harus mengembangkan semangat pengorbanan (tyaga). Engkau harus melayani yang lain dengan tubuhmu dan menghargai gagasan yang baik dan mulia di dalam pikiranmu. Engkau harus menggunakan kekayaanmu untuk mendukung institusi pendidikan dan pelayanan untuk membantu manusia. Ini adalah cara untuk menjalani hidup yang berguna dan luhur. Hanya Tuhan yang dapat merubah usaha spiritualmu menjadi pengalaman transsendental. Pastikan latihan spiritualmu (Sadhana) bukan untuk kepentingan diri sendiri. Namun harus meningkatkan kebaikan yang lainnya. Lepaskan sifat mementingkan diri sendiri, tingkatkan kasih yang tulus untuk yang lainnya dan sucikan hidupmu. Kemudian engkau akan mengalami Sakshatkara, pandangan illahi dari dalam dirimu. (Divine Discourse, Jul 7, 1990)
-BABA
No comments:
Post a Comment