You insure life because you are not quite sure of it, isn't it? To assure yourselves of a comfortable life, you are persuaded to insure and pay premia. But God alone can guard you against the terror of death. You can derive happiness by controlling and conquering the mind and the senses. Iron and steel are produced in blast furnaces, where ore is melted and other components are added. The molten iron is carried in pails by cranes and poured by ladles. Though the ladle handles heat, it is immune to it. The crane holds other materials, but does not hold itself! The mind is like that. It holds, it manipulates, it handles all other things but it cannot carry itself or manipulate and transmute itself! The mind cannot hold the holder, that is to say, the Inner Motivator, God. So in order to save yourselves from the waywardness of the mind and its minions, you have to hold on to the 'Holder’.
Engkau mengasuransikan hidup karena engkau tidak yakin dengan pasti akan hidup, bukan? Untuk memastikan dirimu sendiri tentang hidup yang nyaman, engkau dibujuk untuk mengasuransikan dan membayar preminya. Namun hanya Tuhan saja yang dapat menjagamu terhadap teror kematian. Engkau bisa mendapatkan kebahagiaan dengan mengendalikan dan menaklukkan pikiran serta indria. Besi dan baja diproduksi dalam dapur suhu tinggi, dimana bijih besi dilelehkan dan komponen yang lainnya ditambahkan. Besi yang meleleh dibawa dalam ember oleh derek dan dituangkan dengan sendok besar. Walaupun sendok besar itu harus bersentuhan dengan panas, namun sendok itu tahan terhadap panas. Derek memegang material yang lain namun tidak memegang dirinya sendiri! Pikiran adalah seperti itu. Pikiran yang memegang, menggunakan dan menangani semua hal yang lain namun pikiran tidak bisa membawa dirinya sendiri atau menggunakan dan mengubah dirinya. Pikiran tidak bisa berpegang pada pemegangnya, motivator di dalam yaitu Tuhan. Jadi dalam upaya untuk menyelamatkan dirimu sendiri dari ketidakpatuhan pikiran dan kaki tangannya, engkau harus berpegang pada ‘sang pemegang’. (Divine Discourse, Mar 11, 1968)
-BABA
No comments:
Post a Comment