Women, who were the bulwarks of Indian culture, the guardians of ancient spiritual wealth, are fast succumbing to flimsy attractions of foppish culture, as is evident from the modes of living and social behaviour of present times. This is the result of the artificial and empty system of education, as well as the subtle pulls of cheap literature and shoddy films. Today’s young women are the mothers and teachers of the generation of leaders to come. Everyone must respect their five Mothers: Deha mata, the mother who gave birth to you; Go mata, the cow that gives sustaining milk; Bhu mata, the land that grows the crops; Desha mata, your motherland that gives protection, care, love, rights and chances to serve and elevate yourself to great heights, and Veda mata, the spiritual treasure that reveals the purpose of life and leads you to Self-Realization. The Deha mata must reveal to the child the glories of all the others; so her responsibility is the greatest and most crucial.
Perempuan, yang merupakan benteng dari budaya India, penjaga kekayaan spiritual kuno, cepat mengalah pada budaya yang suka berdandan, seperti yang terlihat dari cara hidup dan perilaku sosial saat ini. Ini adalah hasil dari sistem pendidikan yang artifisial dan kosong, begitu juga dengan lekukan halus sastra murahan dan film-film yang mutunya rendah. Wanita muda saat ini adalah ibu dan guru generasi pemimpin yang akan datang. Setiap orang harus menghormati lima ibu mereka: Deha Mata, ibu yang melahirkanmu; Go mata, sapi yang memberi susu segar; Bhu mata, tanah yang menumbuhkan tanaman; Desha mata, tanah air yang memberi perlindungan, perhatian, cinta, hak, dan peluang untuk melayani dan mengangkat dirimu ke ketinggian, dan Veda mata, harta spiritual yang mengungkapkan tujuan hidup dan menuntunmu menuju Realisasi-Diri. Deha mata harus memberitahukan kepada anak-anak semua kemuliaan yang lainnya; jadi tanggung jawabnya adalah yang terbesar dan paling penting. (Divine Discourse, Jul 22, 1968)
-BABA
No comments:
Post a Comment