When the seven colours of the spectrum revolve together, the effect is ‘no colour’; when they stop revolving, the seven colours can be separately identified. When three blades of the electric fan revolve fast and no blade is separately noticeable, they give cool comfort. So too when the qualities of Satwa, Rajas and Tamas (purity, action and inertia) are unrecognisably intertwined, then all that remains is pure happiness and nothing else. Supari (areca nut) is brown; pan (betel leaf) is green; chunam (lime) is white, but, when these three are together chewed, the colour is red! When your three gunas are moderated adequately through spiritual practice, the result is shanti or peace. The lamp is the satwa guna, the wick is tamo guna and the oil is rajo guna. When they are integrated, they give the Light of Wisdom which illumines through all problems.
Ketika tujuh warna dari spektrum berputar bersama-sama, hasilnya adalah ‘tidak ada warna’; ketika mereka berhenti berputar, ketujuh warna dapat dikenali secara terpisah. Ketika tiga daun kipas listrik berputar dengan cepat maka tidak bisa dikenali secara terpisah, ketiga daun kipas itu memberikan kesejukan yang nyaman. Begitu juga ketika kualitas Satwa, Rajas, dan Tamas (kesucian, tindakan, dan kelembaman) saling terjalin tidak bisa dikenali, kemudian semua yang tertinggal adalah kebahagiaan yang sejati dan tidak ada yang lainnya. Supari (pinang) adalah berwarna coklat; pan (daun sirih) adalah berwarna hijau; chunam (kapur) adalah berwarna putih, namun ketika ketiga bahan dikunyah bersama-sama maka warnanya menjadi merah! Ketika ketiga sifatmu (guna) diatur secara memadai melalui latihan spiritual, hasilnya adalah shanti atau damai. Lampu adalah satwa guna, sumbunya adalah tamo guna dan minyaknya adalah rajo guna. Ketika ketiganya diintegrasikan maka akan memberikan cahaya kebijaksanaan yang menerangi semua masalah. (Sathya Sai Speaks, Vol 6, Ch 27)
-BABA
No comments:
Post a Comment