Be careful about your physical health too. Satisfy the demands of nature; the car must be given the petrol that it needs. Otherwise, your head might reel and your eyes might get blurred through sheer exhaustion. How can thoughts of the Lord be stabilised in a weak frame? Only, do not forget the purpose of this body when you are tending to it. A road-roller is fed with oil, coal and other types of fuel. But why is it kept in good trim? In order to mend the road, is it not? Similarly, remember that you have come embodied so that you might realise the end of this cycle of birth and death. For that sake, use the body as an instrument. Flying hither and thither, higher and higher, the bird has at last to perch on a tree for rest. So too, even the richest and the most powerful seek rest and peace (shanti). Peace can be got only in one shop - inner reality.
Berhati-hatilah dengan kesehatan tubuhmu juga. Puaskan tuntutan dari alam; mobil harus diberikan bahan bakar yang diperlukan. Kalau tidak, kepalamu mungkin berputar dan matamu akan menjadi kabur karena kelelahan. Bagaimana bisa memikirkan Tuhan dalam tubuh yang lemah? Hanya, jangan lupa tujuan dari tubuh ini ketika engkau merawatnya. Sebuah mesin penggilas jalan diberikan bahan bakar seperti minyak, batu bara, dan jenis bahan bakar lainnya. Namun mengapa mesin dijaga dalam keadaan baik? Dalam upaya untuk memperbaiki jalan, bukan? Sama halnya, ingatlah bahwa engkau mengambil wujud sehingga engkau dapat menyadari akhir dari siklus kelahiran dan kematian. Untuk tujuan tersebut, gunakan tubuh sebagai sarananya. Terbang kesana kemari, lebih tinggi dan lebih tinggi, burung pada akhirnya bertengger di pohon untuk istirahat. Begitu juga, bahkan yang paling kaya dan paling berkuasa mencari peristirahatan dan kedamaian (shanti). Kedamaian dapat dicapai hanya dalam satu tempat yaitu – kenyataan diri yang sejati. (Divine Discourse, Feb 23, 1958)
-BABA
No comments:
Post a Comment