Nag Mahasaya, the householder disciple of Sri Ramakrishna Paramahamsa, was able to escape the chains of samsara (worldly life) by becoming humbler and smaller, with less and less egoism; he became so tiny that he could creep through to safety. Nag Mahasaya felt, "I am the servant of the servants of God" - Dasoham. Vivekananda, another disciple of Sri Ramakrishna Paramahamsa, on the other hand expanded himself until he identified himself with the entire Universe and so, the chain broke unable to contain his majesty. Vivekananda felt that he was the Master, the Isa who was Idam Sarvam, Sadaa Soham - he was always steady in the conviction that he was That. This is the identity of the Individual and the Universal (Jiva-Brahma-aikya-anusandhanam), the true celestial wedding. Every individual must endeavour to practice this Consciousness and celebrate this union in their lives. Choose one path that best suits your personality and persist in practice until you attain victory!
Nag Mahasaya, kepala keluarga yang merupakan murid dari Sri Ramakrishna Paramahamsa, mampu melepaskan diri dari rantai samsara (kehidupan duniawi) dengan menjadi lebih rendah hati dan lebih kecil, dengan semakin sedikit dan lebih sedikit ego; dia menjadi sangat kecil sehingga dia dapat bergerak dengan pelan-pelan ke tempat yang aman. Nag Mahasaya merasa, "saya adalah pelayan dari Tuhan " - Dasoham. Vivekananda, murid yang lain dari Sri Ramakrishna Paramahamsa, sebaliknya mengembangkan dirinya sampai dia mengidentifikasikan dirinya dengan seluruh alam semesta dan sehingga rantai tidak mampu menahan keagungannya. Vivekananda merasa bahwa dia adalah guru, Isa yang adalah Idam Sarvam, Sada Soham – dia yang selalu teguh dalam keyakinan bahwa dia adalah Tuhan. Ini adalah identifikasi dari individu dan Universal (Jiva-Brahma-aikya-anusandhanam), pernikahan surgawi yang sejati. Setiap individu harus berusaha untuk mempraktikkan kesadaran ini dan merayakan persatuan ini dalam hidup mereka. Pilihlah satu jalan yang terbaik dengan kepribadianmu dan terus berlatih sampai engkau mencapai kemenangan! (Sathya Sai Speaks, Vol 6, Ch 27)
-BABA
No comments:
Post a Comment