We are now bidding farewell to the current year and welcoming a New Year! There is an intimate relationship between the two. We give a send-off to one while we welcome the other. In the same token, should we not bid farewell to our bad qualities and welcome good and divine qualities? You may offer all your bad qualities to God. There is nothing wrong in this. Indeed, it is only God who can take them and bestow His grace on you to foster good qualities. For example, suppose you have a soiled, torn and mutilated hundred rupee currency note, no one will accept it. But if the number is intact, the Reserve Bank of India will accept it and give a good note of the same value in return. Similarly God alone can and will accept the bad qualities, provided you offer them with sincere devotion and repentance, and in return He will shower His abundant Grace on you!
Kita sekarang mengucapkan selamat tinggal pada tahun ini dan menyambut tahun baru! Ada sebuah hubungan yang sangat mendalam diantara kedua tahun ini. Kita memberikan pelepasan pada tahun lama dan menyambut tahun yang baru. Dengan cara yang sama, bukankah kita seharusnya mengucapkan selamat tinggal pada sifat-sifat buruk kita dan menyambut sifat-sifat baik dan ilahi? Engkau mungkin mempersembahkan semua sifat-sifat burukmu kepada Tuhan. Tidak ada yang salah dengan ini. Sesungguhnya, hanya Tuhan yang dapat mengambil sifat-sifat buruk itu dan melimpahkan rahmat-Nya kepadamu untuk mengembangkan sifat-sifat yang baik. Sebagai contoh, seandainya engkau memiliki uang kertas seratus ribu yang rusak dan kotor maka tidak orang yang akan menerima. Namun jika nomernya masih utuh, maka Bank Indonesia akan menerimanya dan menggantinya dengan uang kertas seratus ribu yang bagus. Sama halnya, hanya Tuhan yang dapat dan akan menerima sifat-sifat yang buruk, asalkan dirimu mempersembahkan semuanya itu dengan bhakti yang tulus dan penyesalan, sebagai gantinya Tuhan akan memberkatimu dengan rahmat-Nya berlimpah pada dirimu! (Divine Discourse, Jan 1, 1994)
-BABA