Develop faith in the Atma principle and love it earnestly —this is true worship. The Atma is the one and only Loved One for humanity. Feel that it is more lovable than any object here or hereafter —that is the true adoration one can offer to God. You must live in the world where they are born like the lotus leaf, which, though born in water, floats upon it without being affected or wetted by it. Of course, it is good to love and adore God with a view to gain some valuable fruit either here or hereafter, but since there is no fruit or object more valuable than God or more worthwhile than God, the Vedas advise us to love God with no touch of desire in our minds. Love, since you must love for love’s sake; love God, since whatever He can give is less than He Himself; love Him alone, with no other wish or demand.
Mengembangkan keyakinan pada prinsip Atma dan mencintainya dengan tulus --- ini adalah ibadah yang sesungguhnya. Atma adalah satu-satunya yang dicintai untuk kemanusiaan. Rasakan bahwa prinsip Atma adalah lebih dicintai dari apapun objek yang ada di dunia atau di akhirat – itu adalah ibadah yang sesungguhnya yang seseorang dapat persembahkan kepada Tuhan. Engkau harus hidup di dunia dimana engkau dilahirkan seperti halnya daun bunga teratai, walaupun ada di dalam air, mengapung di atas air namun tanpa terpengaruh atau dibasahi oleh air. Tentu saja, adalah bagus untuk mencintai dan memuja Tuhan dengan maksud untuk mendapatkan pahala yang baik di dunia atau di akhirat, namun karena tidak ada pahala atau objek yang lebih berharga daripada Tuhan atau yang lebih bernilai daripada Tuhan, maka Weda menasihati kita untuk mencintai Tuhan dengan tidak ada sentuhan keinginan dalam pikiran kita. Cintai, karena engkau harus mencintai untuk kepentingan kasih; cintai Tuhan, karena apapun yang Tuhan dapat berikan tiada lain adalah diri-Nya sendiri; hanya cintai Tuhan, tanpa adanya keinginan atau tuntutan. (Sathya Sai Vahini, Ch 1)
-BABA
No comments:
Post a Comment