As our vision, so is the creation. Will not the colour of creation change based on the colour of glasses we wear? There have been and there are great masters now too who demonstrate to man the great heights one can attain, and also reveal the great power that is latent in the human body. Mind of man is often wasted wandering on things outside, criticising others and similar such activities. When one is always engaged in seeing faults in others, how can one attain ekagrata or one-pointedness? Ask yourself this question: When many valorous and great ones, who have physical bodies just like me, have attained such exalted status, why should my position be anything less? What do I gain in finding faults of others? I have to search within myself for my own faults and keep my mind under control – Making this firm resolve is the first step in spiritual practice.
Sebagaimana pandangan kita maka begitulah ciptaan. Tidakkah warna ciptaan berubah sesuai dengan warna kacamata yang kita pakai? Telah ada para guru suci yang hebat sekarang juga yang memperlihatkan kepada manusia ketinggian yang begitu tinggi yang seseorang dapat capai, dan juga mengungkapkan kekuatan yang luar biasa yang tersembunyi di dalam tubuh manusia. Pikiran manusia sering disia-siakan untuk mengejar hal-hal di luar diri, mengritik yang lainnya dan kegiatan yang sama seperti itu. Ketika seseorang selalu terlibat dalam mencari kesalahan orang lain, bagaimana dia bisa mencapai ekagrata atau keterpusatan perhatian? Tanyakan pada dirimu sendiri pertanyaan ini: ketika banyak orang yang gagah dan hebat, yang memiliki tubuh fisik seperti halnya diriku, telah mencapai status yang begitu mengagungkan, mengapa posisiku harus kurang seperti dari itu? Apa yang aku dapatkan dalam mencari kesalahan orang lain? Aku harus mencari kesalahanku pada diriku sendiri dan tetap mengendalikan pikiran – membuat tekad yang teguh adalah langkah awal dalam latihan spiritual. (Prema Vahini, Ch 3)
-BABA
No comments:
Post a Comment