Embodiments of Love! Wealth once lost can be regained one way or the other. If a friend is lost, you can make many more through good feelings. But if health is lost, you will suffer in many ways. Your body is a combination of many limbs, only when all limbs are utilised for sacred purposes, will you have pushti and santushti (good health and happiness). A healthy human body is the very foundation for all virtuous actions. It is the primary requisite for the realisation of the four objectives of human life — righteousness (dharma), wealth (artha), desire (kama), and liberation (moksha). Investigate why you lose health. Excessive thinking, worrying, and extended work hours is the main cause for your illness. Excessive activity in any field is harmful. Bear in mind the limitations of your body and act accordingly. Do not bestow undue attention on your health. Discharge your duties peacefully and happily, then everything will be fine.
Perwujudan cinta kasih! Jika engkau kehilangan kekayaan maka dapat mencarinya lagi dengan satu jalan atau dengan jalan yang lain. Jika kehilangan seorang teman, engkau dapat menghasilkan lebih banyak teman dengan perasaan yang baik. Namun jika kesehatan hilang, engkau akan menderita dalam banyak hal. Tubuhmu adalah kombinasi dari banyak anggota tubuh, hanya ketika semua anggota tubuh digunakan untuk tujuan yang suci maka engkau akan memiliki pushti dan santushti (kesehatan yang baik dan kebahagiaan). Tubuh manusia yang sehat adalah sangat mendasar untuk semua perbuatan yang baik. Merupakan syarat pertama untuk menyadari empat tujuan hidup manusia – kebajikan (dharma), kekayaan (artha), keinginan (kama), dan kebebasan (moksha). Selidiki mengapa engkau kehilangan kesehatan. Berpikir yang berlebihan, kecemasan dan kerja lembur adalah penyebab utama untuk penyakitmu. Kegiatan yang berlebihan dalam bidang apapun adalah berbahaya. Ingatlah keterbatasan tubuhmu dan berbuat sesuai dengan hal itu. Jangan memberikan perhatian yang tidak pantas untuk kesehatanmu. Jalankan kewajibanmu dengan damai dan bahagia, kemudian segala sesuatunya akan baik. (Divine Discourse, Nov 20, 1998)
-BABA
No comments:
Post a Comment