Thursday, December 5, 2019

Thought for the Day - 12th November 2019 (Tuesday)

How long can we tolerate a boy staying in the same class at school? He must proceed from one class to the next higher one, year after year. The spiritual aspirant too should not stagnate in one sadhana. From the master-servant relationship with God, the aspirant must advance to the body-limb relationship and reach the stage of merging in the All-inclusive One - that is to say, from dualism (Dwaita), through conditioned non-dualism (Vishista Adwaita) to monism or non-dualism (Adwaita). In the initial stages, man worships portraits or idols of God in all the sixteen forms of reverential homage. But, one should progress from this stage to the awareness of the Atma. Flowers fade and rot soon. The effect of offering flowers may not last long. What God loves more are the flowers blooming on the tree of one’s own life, fed and fostered by one’s own skill and sincerity. They are the flowers of virtues grown in the garden of one’s heart. 


Berapa lama kita dapat memberikan toleransi pada seorang anak yang terus tinggal di kelas yang sama di sekolah? Anak itu harus naik dari satu kelas ke kelas yang lebih tinggi dari tahun ke tahun. Peminat spiritual seharusnya juga tidak mandek dalam satu sadhana. Mulai dari hubungan hamba-majikan dengan Tuhan, peminat spiritual harus berkembang pada hubungan tubuh-anggota tubuh dan akhirnya mencapai tahapan penyatuan dalam yang Esa yang termasuk semuanya – artinya, mulai dari dualitas (Dwaita), melalui tanpa dualitas terkondisi (Vishista Adwaita) menuju pada monism atau tanpa dualitas (Adwaita). Pada tahap awal, manusia memuja gambar atau wujud Tuhan dalam semua enam belas bentuk penghormatan. Namun, seseorang seharusnya maju dari tahap ini pada kesadaran Atma. Bunga segera layu dan busuk. Pengaruh dari persembahan bunga mungkin tidak bertahan lama. Apa yang Tuhan senangi adalah lebih pada mekarnya bunga-bunga pada pohon kehidupan seseorang, dirawat dan dijaga dengan keahlian dan ketulusannya sendiri. Semua itu adalah bunga-bunga kebajikan yang tumbuh dalam kebun hati seseorang. (Divine Discourse, Oct 06, 1981)

-BABA

No comments: