Saturday, August 24, 2019

Thought for the Day - 21th August 2019 (Wednesday)

When Pandavas were traversing the Himalayas, Dharmaraja was af¬fected by mental anxieties and prayed to Krishna for help. Lord Krishna gave them solace and gave Dharmaraja a note, which he was to read to himself whenever he was affected by joy or grief. The note read: “This too shall pass” (Eppudu undadhu). This method will calm your mental agitations. Take life in the world as a compulsory duty imposed on you. You are now in jail under a sentence for crimes committed in a previous birth. The superintendent assigns various duties — cooking, drawing water, chopping wood, etc. Do work assigned to the best of your ability, without any expectation of reward. If you behave well, do assigned duties without demur and cause no trouble, then you may be released sooner, with a certificate that you are reliable and good. This analogy should help you practice selfless action without expecting reward (nishkama karma), and help you curb your senses. 

Ketika para Pandawa sedang melintasi Himalaya, Dharmaraja merasakan pergolakan batin dan berdoa memohon bantuan kepada Sri Krishna. Sri Krishna datang memberikan penghiburan kepada para Pandawa serta memberikan sebuah catatan kepada Dharmaraja, dimana Dharmaraja harus membaca sendiri catatan itu kapanpun dia merasakan suka dan duka cita. Catatan itu berbunyi: “Hal ini juga akan berlalu” (Eppudu undadhu). Metode ini akan menenangkan pergolakan batinmu. Terima kehidupan di dunia sebagai sebuah kewajiban yang diberikan kepadamu. Engkau sekarang ada di dalam penjara karena sebuah hukuman atas kejahatan yang engkau lakukan pada kehidupan sebelumnya. Penjaga penjara memberikanmu berbagai kewajiban - memasak, menimba air, membelah kayu, dsb. Kerjakan tugas yang diberikan dengan kemampuanmu yang terbaik, tanpa mengharapkan imbalan apapun juga. Jika engkau bertingkah laku baik, mengerjakan kewajiban tanpa berkeberatan dan tidak menyebabkan masalah, kemudian engkau mungkin bisa segera dibebaskan, dengan sebuah surat bahwa engkau adalah dapat dipercaya dan baik. Analogi ini seharusnya membantumu dalam menjalankan perbuatan yang tanpa mementingkan diri sendiri serta tanpa mengharapkan imbalan (nishkama karma), dan ini akan membantumu mengendalikan inderamu. (Divine Discourse, Oct 26, 1963)

-BABA

No comments: