The ideal of service must inspire those in authority, those who possess riches, those endowed with skills, intelligence, leisure and health. Put an end to laziness, bury your clamorous ego, and bury the greed for power and pelf, then you become qualified to serve! Be worthy of this gift of grace to be a volunteer (Sevadal); maintain its high ideals. This opportunity is sheer grace; it’s not a consequence of some claim. It does not bind you; it gives you distinction and duty! If you have it with you, and yet, you withdraw from service or hesitate to render it, you are on the wrong track. People come to the Divine to get rid of sin and accumulate spiritual merit; if you dishonour the badge, you are retaining sins and perhaps accumulating a lot more! Remember, with each act of love and service, you are nearing the Lord; with each act of hate and grab, you are moving farther away.
Ideal dari pelayanan harus menginspirasi mereka yang berkuasa, mereka yang memiliki kekayaan, mereka yang diberkati dengan keahlian, kecerdasan, waktu luang, dan kesehatan. Hentikan kemalasan, kubur ego yang banyak menuntut, dan kubur ketamakan akan kekuasaan serta kekayaan, kemudian engkau memiliki kualifikasi untuk melayani! Jadilah layak untuk mendapatkan karunia menjadi seorang sevadal; pertahankan idealnya yang tinggi. Kesempatan ini adalah karunia yang sesungguhnya; ini bukanlah sebuah konsekuensi dari beberapa tuntutan. Ini tidak akan mengikatmu; ini memberikanmu perbedaan dan kewajiban! Jika engkau memilikinya dan engkau masih menarik diri dalam pelayanan atau ragu-ragu dalam menjalankannya, itu berarti engkau ada di jalan yang salah. Orang-orang datang menuju Tuhan untuk menghapus dosa dan mengumpulkan pahala spiritual; jika engkau tidak menghormati tanda sevadhal, engkau tetap melakukan dosa dan mungkin lebih banyak mengumpulkan dosa! Ingatlah, dengan setiap bentuk tindakan kasih dan pelayanan, engkau sedang mendekati Tuhan; dengan setiap bentuk kebencian dan perampasan, engkau berjalan semakin menjauh. (Divine Discourse, Oct 16, 1974)
-BABA
No comments:
Post a Comment