One may call oneself a great devotee or scientist but without a spirit of sacrifice there is no greatness. Service (seva) is the salt which lends savour to life. The spirit of sacrifice imparts fragrance to living. One may live for 60, 70, or 80 years but it is of no meaning unless their life has been devoted to the ennobling of their character and rendering devoted service to others. What you must aspire for are not buildings, positions or industries. A good character is the greatest wealth you can acquire. More vital than the five pranas are Sathya, Dharma, Santhi, Prema and Ahimsa. These are the vital life-breath for everyone. Of these the greatest is Prema (Love). Fill yourself with love. Love must express itself as service to society. Consider that we exist for society and society exists for the good of all. Sanctify your life by doing service and spreading joy and comfort all around.
Seseorang mungkin menyebut dirinya sebagai bhakta yang hebat atau ilmuwan namun tanpa semangat pengorbanan maka tidak ada kehebatan. Pelayanan (seva) adalah garam yang memberikan kelezatan dalam hidup. Semangat pengorbanan memberikan keharuman bagi kehidupan. Seseorang mungkin hidup selama 60, 70, atau 80 tahun namun itu tidak ada artinya kecuali hidup mereka telah didedikasikan untuk mempermuliakan karakter mereka dan memberikan pelayanan yang penuh pengabdian kepada yang lainnya. Apa yang harus engkau cita-citakan bukanlah bangunan, jabatan, atau industri. Sebuah karakter yang baik adalah kekayaan yang paling besar yang dapat engkau dapatkan. Lebih penting daripada lima nafas adalah Sathya, Dharma, Santhi, Prema, dan Ahimsa. Kelima ini adalah nafas hidup yang teramat penting bagi setiap orang. Dari kelimanya maka yang paling utama adalah Prema (cinta kasih). Isilah dirimu dengan cinta kasih. Cinta kasih harus mengungkapkan dirinya sebagai pelayanan kepada masyarakat. Ingatlah bahwa kita ada untuk masyarakat dan masyarakat ada bagi kebaikan semuanya. Sucikan hidupmu dengan melakukan pelayanan dan menyebarkan suka cita dan kenyamanan bagi semuanya. (Divine Discourse, Dec 11, 1985)
-BABA
No comments:
Post a Comment