No other element in this world is as significant as light. It is light that shows us the way by dispelling darkness. Only with the help of light, everyone attends to their daily duties. The flame of a lamp has two significant qualities. One is to banish darkness; the other is its continuous upward movement. Even if a lamp is kept in a pit, the flame is directed upward. All Indian festivals have a sacred inner significance to remind people of their own innate and immanent Divinity; the upward movement of the flame, as said by the ancients, must remind you of the path to wisdom and the path to Divinity! Lamp dispels external darkness. To dispel the internal darkness of ignorance within, you need to have vairagya (renunciation) as the container, love as the oil, one pointed concentration as the wick, and tattwa jnana (spiritual wisdom) as the matchbox. Only when you have all these four can you light the lamp of wisdom.
Tidak ada unsur di dunia ini sama pentingnya dengan cahaya. Adalah cahaya yang memperlihatkan kepada kita cara untuk menghilangkan kegelapan. Hanya dengan bantuan cahaya, setiap orang dapat menjalankan kewajiban hariannya. Nyala api dari lampu memiliki dua kualitas makna. Makna yang pertama adalah menghilangkan kegelapan; makna yang kedua adalah nyala api dalam lampu selalu bergerak ke atas. Bahkan jika lampu ditempatkan di dalam lubang, nyala api itu selalu mengarah ke atas. Semua perayaan India memiliki makna dan arti yang suci untuk mengingatkan manusia pada ketuhanan yang menjadi sifat bawaan lahirnya dan tetap ada; Gerakan ke atas dari nyala api, seperti yang dikatakan oleh para leluhur, harus mengingatkanmu jalan menuju kebijaksanaan dan jalan menuju ketuhanan! Lampu menghilangkan kegelapan di luar. Untuk menghilangkan kegelapan kebodohan di dalam diri maka engkau perlu untuk memiliki vairagya (penolakan) sebagai wadah, cinta kasih sebagai minyaknya, konsentrasi yang terpusat sebagai sumbunya dan tattwa jnana (kebijaksanaan spiritual) sebagai korek apinya. Hanya ketika engkau memiliki keempatnya maka engkau dapat menyalakan pelita kebijaksanaan. - Divine Discourse, Oct 19, 1998
-BABA
No comments:
Post a Comment