Just reflect on this for a minute: How and why did men and women forget their innate Divinity? How did they fall into this delusion of little-ness? Inquire in such manner - then you will know that it must be the result of the mind running after momentary pleasures. What then is the remedy? Mastery over mountains of information has been attained by people now; but wisdom has lagged behind! Hence, your capacity to probe and progress into the realm of the Universal and the Absolute must be developed. The secret to success in this journey is just one word: Worship! Do everything as worship. ‘You become that which you feel (Yat bhavam tat bhavati).’ You can get the feeling for the Divine only if you have a taste of the love of the Divine. Divine incarnates as human (Avatar) to give you a taste of that sweet love so that the yearning for the Lord will be firmly implanted in your heart.
Coba renungkan hal ini untuk satu menit saja: bagaimana dan mengapa manusia apakah itu laki-laki dan perempuan melupakan ketuhanan yang merupakan kualitas bawaannya? Bagaimana mereka bisa jatuh dalam khayalan kerdil ini? Selidikilah dengan cara seperti itu – kemudian engkau akan mengetahui bahwa ini adalah hasil dari pikiran yang mengejar kesenangan sementara. Lalu apa yang menjadi obatnya? Penguasaan begitu banyak informasi telah dicapai oleh manusia saat sekarang; namun kebijaksanaan telah tertinggal di belakang! Oleh karena itu, kapasitas manusia untuk menyelidiki dan berkembang ke ranah universal dan absolut harus ditingkatkan. Rahasia keberhasilan dalam perjalanan ini hanya pada satu kata saja: Ibadah! Lakukan segalanya sebagai sebuah ibadah. ‘Engkau menjadi apa yang engkau rasakan (Yat bhavam tat bhavati).’ Engkau bisa mendapatkan perasaan ketuhanan hanya jika engkau memiliki rasa cinta kasih Tuhan. Tuhan datang sebagai manusia (Avatar) untuk memberikanmu sebuah rasa manisnya cinta kasih sehingga kerinduan pada Tuhan akan benar-benar terpatri di dalam hatimu. (Divine Discourse, Nov 24, 1961)
-BABA
No comments:
Post a Comment