People engage in Bhajan, Pooja and Dhyana (worship and meditation) - these are but physical exercises! The mind does not elevate them into sincerity. The heart doesn’t pour forth or vibrate in them. So, they remain at human level. They don’t rise to the Divine. "Can a lake be filled when there’s only a sprinkle of rain? Can thirst be relieved, when saliva gets in? Can the belly be full, if breathing is held tight? Can live cinders be secured by burning blades of grass?" asks a poet. Logs must be burnt if charcoal is needed; only sheets of rain can fill a lake to the brim; a glass of cold water alone can cure a person of thirst, nothing less! The heart must be offered in full! Devotion must overflow from the heart. Look at the lotus; its roots are in under-water slush. It grows through water and floats on it. It doesn’t get tarnished by slush or wetted by water! The wonder is, it can’t survive without slush and water, but rises up to air and sun!
Orang-orang terlibat dalam Bhajan, Puja, dan Dhyana (persembahyangan dan meditasi) – ketiganya ini adalah latihan fisik saja! Pikiran tidak mengangkat mereka menuju ketulusan. Hati tidak tercurah keluar atau bergetar dalam diri mereka. Jadi, mereka tetap ada di tingkat manusia. Mereka tidak naik menuju ilahi. "Dapatkah sebuah danau terisi ketika hanya ada percikan air hujan? Dapatkah rasa haus dihilangkan ketika air liur ditelan? Dapatkah perut menjadi kenyang, jika nafas ditahan? Dapatkah abu tetap hidup hanya dengan membakar rumput?" tanya seorang penyair. Batang kayu harus dibakar jika arang yang dibutuhkan; hanya hujan yang lebat yang dapat mengisi danau sampai penuh; hanya segelas air yang dingin dapat menghilangkan dahaga seseorang, tidak ada yang lainnya! Hati harus dipersembahkan sepenuhnya! Bhakti harus mengalir dari hati. Lihatlah bunga teratai; akarnya ada di lumpur bawah air. Bunga Teratai tumbuh melalui air dan mengapung di atasnya. Bunga teratai tidak ternoda oleh lumpur atau dibasahi oleh air! Keajaibannya adalah, bunga Teratai tidak dapat bertahan hidup tanpa lumpur dan air, namun tumbuh ke atas menuju udara dan matahari! (Divine Discourse, Jan 8, 1983)
-BABA
No comments:
Post a Comment