Emperor Shivaji once sent some persons from his Court to Samartha Ramdas, his preceptor, with large quantities of provisions, grains, clothes, sweets and vessels. He asked, "For whom have you brought these and why?" They replied, "For you. You have none who can provide for you, and so, Shivaji Maharaj sent these." Ramdas laughed and said, "I have Providence to provide for me; God alone has none to provide for Him. Ask Shivaji to send these to God!" Now, there is a wave of anxiety spreading over the world as a result of rising prices, and attempts are being made frantically to bring them down. The fundamental cause for rise in prices is the decline in the price of man! Man must realise his pricelessness; he shouldn’t regard himself as a cheap nut or bolt, that has no higher purpose in life. He should know that he is imperishable and unconquerable Atma (Soul) and the body is only a vehicle for it!
Kaisar Shivaji pernah mengirim beberapa orang dari istananya ke gurunya yaitu Samartha Ramdas, dengan membawa sejumlah besar perbekalan, biji-bijian, pakaian, manisan, dan perabotan. Samartha Ramdas bertanya, "Untuk siapa semuanya ini dibawa dan mengapa?" Mereka menjawab, "Semuanya ini adalah untuk anda. Anda tidak memiliki siapapun yang dapat menyediakan semuanya ini untuk anda, sehingga Shivaji Maharaj mengirimkan semuanya ini." Ramdas tertawa dan berkata, "Saya memiliki Tuhan untuk menyediakan semuanya untuk diriku; hanya Tuhan yang tidak ada yang menyediakan bagi-Nya. Shivaji meminta agar semuanya ini dikirim kepada Tuhan!" Saat sekarang, ada sebuah gelombang kecemasan yang menyerang dunia sebagai akibat dari kenaikan harga, dan usaha yang sedang dibuat dengan panik untuk menurunkan harga yang ada. Sebab mendasar dari kenaikan harga ini adalah merosotnya nilai pada diri manusia! Manusia harus menyadari nilai dirinya yang tidak ternilai; manusia seharusnya tidak menganggap dirinya sebagai mur atau baut murahan, yang tidak memiliki tujuan hidup yang lebih tinggi. Manusia seharusnya mengetahui bahwa dirinya adalah Atma yang tidak dapat dimusnahkan dan ditaklukkan dan tubuh hanyalah wahana untuk itu! (Divine Discourse, Apr 01, 1975)
-BABA
No comments:
Post a Comment