You may call God by any name, but all of them embody the same Divine Principle. Keep the flower of oneness in the altar of your heart and let its fragrance spread everywhere. Spiritual practices such as japa and tapa will not yield the desired result unless you recognise the principle of unity. Many people count the beads of the rosary. But what is the use of rotating the rosary if the mind also keeps going around the world? Understand that the mind is most important. You should have a steady mind. Only then will your life be redeemed. What is the use if your mind hovers around on each and every object like flies which hover on dirt as well as laddus? Do not allow your mind to vacillate between good and bad, unity and multiplicity. Focus it on all that is good and realise the principle of unity. That is the royal road which will lead you to the experience of truth.
Engkau bisa memanggil Tuhan dengan nama apapun, namun semua nama tersebut adalah perwujudan dari prinsip Tuhan yang sama. Tetap jaga bunga kesatuan di dalam altar hatimu dan biarkan wanginya menyebar ke setiap tempat. Latihan spiritual seperti japa dan tapa tidak akan membuahkan hasil seperti yang diinginkan kecuali engkau menyadari prinsip kesatuan. Banyak orang menghitung biji japa mala. Namun apa gunanya menghitung biji japa mala jika pikiran tetap berkeliaran dan berputar di dunia? Pahamilah bahwa pikiran adalah yang paling penting. Engkau harus memiliki pikiran yang mantap dan tidak tergoyahkan. Hanya dengan demikian hidupmu akan dibebaskan. Apa gunanya jika pikiranmu melayang-layang dan hinggap di satu objek ke objek yang lainnya seperti lalat yang hinggap di kotoran dan juga di laddu? Jangan izinkan pikiranmu terombang-ambing diantara baik dan buruk, persatuan, dan keanekaragaman. Pusatkan pikiran pada semua yang baik dan sadari prinsip dari kesatuan. Itu adalah jalan mulia yang akan menuntunmu untuk mengalami kebenaran. - Divine Discourse, May 13, 2006
-BABA
No comments:
Post a Comment