You must develop love for all. Do not think that a volunteer is a superior person, more devoted than the rest; don’t look down upon others as disturbances and nuisances. If you have love towards Me, you will love all, since Sai is in everyone. You sing at bhajans, “All is Sai; this world is full of Sai” (Antha Sai mayam, Ee Jagamanta Sai mayam). Then, how can you love Sai alone? You have on the walls of the prayer hall many pictures of Swami; you revere the pictures and take each of them to be Me. If someone speaks ill of any of them you don’t like it, do you? You stand before My picture and exclaim in joy, "O! Swami!" Every human being is My Picture. Why every being is Me. So, when you treat anyone harshly, you are treating Me harshly. When you are insulting anyone, you are insulting Me, remember!
Engkau harus mengembangkan cinta kasih bagi semuanya. Jangan berpikir bahwa seorang relawan merupakan seseorang yang lebih hebat, merasa lebih berbhakti daripada yang lainnya; memandang rendah yang lain sebagai gangguan. Jika engkau memiliki cinta kasih kepada-Ku, engkau akan mengasihi semuanya karena Sai ada di dalam setiap orang. Engkau melantunkan lagu bhajan, “Semuanya adalah Sai; dunia ini penuh dengan Sai” (Antha Sai mayam, Ee Jagamanta Sai mayam). Kemudian, bagaimana engkau hanya dapat mencintai Sai saja? Engkau memasang banyak gambar Swami di dinding ruang doamu; engkau menghormati gambar-gambar ini dan menganggap bahwa setiap gambar itu adalah diri-Ku. Jika seseorang berkata yang tidak baik pada salah satu dari gambar itu, engkau tidak menyukainya bukan? Engkau melindungi gambar-Ku dan menyatakan dalam suka cita, "O! Swami!" Ingatlah bahwa setiap umat manusia adalah gambar diri-Ku. Mengapa setiap manusia adalah diri-Ku, karena semuanya adalah Sai. Jadi, ketika engkau memperlakukan siapapun dengan kasar, itu berarti engkau memperlakukan Aku dengan kasar. Ketika engkau menghina siapapun, itu berarti engkau sedang menghina Aku, ingatlah hal ini! (Divine Discourse, Feb 24, 1965)
-BABA
No comments:
Post a Comment