Man is enclosed in five sheaths: the physical, vital, mental, intellectual and blissful; the last, blissful is the core. So, man need only explore within himself for infinite bliss. Bliss has to be sought not through accumulation but through sacrifice and promotion of the welfare of others. Sacrifice (Tyaga) is recommended by the Vedas as the only path to immortality. Give in plenty, give gladly, give for the glory of God, and in gratitude to God. Selfishness is the canker that destroys charity. Though one is aware that a step is wrong, selfishness does not allow him to desist. But it can be overcome by steady determination. Share with others the knowledge and skills you have earned, the ideas and ideals you have benefited from, and the joy you have won by discipline and dedication. Sharing will not diminish them or devalue them. On the other hand, they will shine better with added splendour.
Manusia dilapisi dengan lima lapisan: lapisan fisik, vital, mental, intelektual, dan kebahagiaan; lapisan terakhir yaitu kebahagiaan adalah intinya. Jadi, manusia hanya perlu melakukan ekplorasi ke dalam dirinya sendiri untuk kebahagiaan yang tanpa batas. Kebahagiaan harus dicari bukan melalui penimbunan namun melalui pengorbanan serta peningkatan kesejahteraan yang lainnya. Pengorbanan (Tyaga) direkomendasikan oleh Weda sebagai jalan satu-satunya pada keabadian. Memberi dalam jumlah banyak, memberi dengan hati senang, memberi untuk kemuliaan Tuhan, dan dalam sikap syukur kepada Tuhan. Sifat mementingkan diri sendiri adalah kanker yang menghancurkan kedermawanan. Walaupun seseorang menyadari bahwa sebuah langkah adalah salah, namun sifat mementingkan diri sendiri tidak mengizinkannya untuk berhenti. Namun sifat mementingkan diri sendiri dapat diatasi dengan keteguhan hati yang mantap. Bagilah dengan yang lainnya pengetahuan dan keahlian yang telah engkau dapatkan, ide, dan ideal yang telah engkau capai, dan suka cita yang telah engkau raih melalui disiplin dan dedikasi. Berbagi tidak akan mengurangi atau merendahkan semuanya itu. Sebaliknya, semuanya itu akan bersinar lebih baik lagi dengan tambahan kemegahan. (Divine Discourse, Apr 21, 1983)
-BABA
No comments:
Post a Comment