Consider the service the Sun (Surya) does to this world! This is within the daily experience of all. The Sun is the source of all life forms on this planet. Without His rays, the earth will be a desolate waste. He draws up into the sky the waters of seas and lakes, and from the clouds showers rain on the crops. He is the Dharmadevatha (God of righteousness), scattering His rays equally on all. The service He does and the happiness He contributes is something no one else can. Despite doing this for millions of years, without any pride, He moves about unattached to the consequences of His energising mission of service. The Sun is thus teaching us that when one is oneself, there will be no exhaustion or elation, disgust or pride. That is, the task of Surya is not something imposed from outside and taken up under compulsion. That is why it is performed systematically, and smoothly.
Pikirkanlah pelayanan Matahari (Surya) tidak hanya untuk dunia ini! Inilah pengalaman yang kita alami sehari-hari. Matahari adalah sumber dari semua bentuk kehidupan di planet ini. Tanpa sinar-Nya, bumi akan menjadi muram. Matahari membawa air laut dan danau ke langit, air laut tersebut membentuk awan, dan dari awan menjadi hujan yang bisa menyirami tanaman sehingga bisa menghasilkan panen. Dia adalah Dharmadevatha (Dewa kebenaran), sebaran sinar-Nya menyinari semuanya. Pelayanan dan kebahagiaan yang diberikan oleh Matahari, tidak bisa seorangpun yang bisa melakukannya. Meskipun melakukan hal ini selama jutaan tahun, tanpa penghargaan, Dia bergerak karena terikat untuk bergerak karena konsekuensi dari misi pelayanan energi-Nya. Demikianlah Matahari, mengajarkan pada kita bahwa ketika melakukan pelayanan, tidak merasa lelah atau gembira, serta tidak ada kebencian atau kebanggaan. Artinya, tugas Surya adalah bukan sesuatu yang dipaksakan dari luar dan bukan pula dilakukan di bawah paksaan. Itulah mengapa hal tersebut dilakukan secara sistematis, dan lancar.
-BABA
No comments:
Post a Comment