What exactly do people mean when they say the Sun has risen or that it has set? It is so far as their vision is concerned; that is all, is it not? The Sun does not rise or set. The incarnation of God is also like that. In the Geetha, Krishna said: “I am not born, nor do I die. Men of ordinary intellect consider that I am born many times and that I do many deeds during each birth. Whenever there is a need for the uplift of the world, I become manifest, assuming a name and form, that is all. So I am conscious of all My appearances, all My manifestations. I am almighty, I am Sarvajna (all knowing). Not only I, even you know everything. But your Jnana (wisdom) is overwhelmed by ajnana (ignorance). I am Jnana itself. I remain as almighty and as Sarvajna as ever. I am birthless, immortal”.
Apa yang sebenarnya orang-orang maksudkan ketika mereka mengatakan Matahari telah terbit atau Matahari telah tenggelam? Bukankah hal ini terkait dengan sejauhmana pandangan mereka? Matahari tidaklah terbit atau tenggelam. Inkarnasi Tuhan juga seperti itu. Dalam Geetha, Krishna berkata: "Aku tidak lahir, Aku juga tidak mengalami kematian. Orang-orang intelek menganggap bahwa Aku dilahirkan berkali-kali dan Aku melakukan banyak perbuatan di setiap kelahiran masing-masing. Kapanpun dunia memerlukan, Aku menjelma, dengan mengambil Nama dan Wujud. Jadi Aku sadar dengan semua kemunculan-Ku, semua perwujudan-Ku. Aku Mahakuasa, AKu Sarvajna (mengetahui semuanya). Bukan hanya Aku, bahkan engkau juga mengetahui segalanya. Tapi Jnanamu (kebijaksanaan) dikalahkan oleh ajnana (kebodohan). Aku adalah Jnana itu sendiri. Aku Mahakuasa dan Aku mengetahui segalanya. Aku abadi, tidak mengenal kelahiran ".
-BABA
No comments:
Post a Comment