The relationship between the worker and the employer should be like that
between the heart and the body. Both are bound intimately with each other; they
depend on each other for their very existence. Love and affection have to
govern the relationship between the two, not hatred or envy. Work in the spirit
of love; it will lead you to worship. That is to say, work without any regard
to the proportion of benefit you derive from it. Work, since it is your duty;
work since you love to work, since that is the way you can offer God the
gratitude for the skills endowed upon you. This kind of work leads you to
wisdom, which is the recognition of the Divine in every being. May the New Year
grant you mental peace and may your life's ideal of self-realisation be fulfilled.
May all comforts and contentment be added unto you. This is My blessing.
Hubungan antara
pekerja dan majikan hendaknya seperti jantung dengan badan. Keduanya terikat
erat satu sama lain, mereka bergantung satu sama lain untuk keberadaan mereka.
Cinta dan kasih sayang harus mengatur hubungan antara keduanya, bukan benci
atau iri hati. Bekerjalah dengan semangat cinta-kasih; hal itu akan mengarahkanmu
pada pemujaan. Artinya, bekerja dengan tanpa memperhatikan keuntungan yang di dapat
dari hal tersebut. Bekerjalah, karena itu adalah kewajibanmu; bekerjalah karena
engkau menyukai pekerjaan tersebut, karena itu adalah caramu untuk mengucapkan rasa
syukur pada Tuhan atas keterampilan yang telah diberkati-Nya. Pekerjaan semacam
ini mengarahkanmu pada kebijaksanaan, yang mana menyadari bahwa Tuhan berada
dalam setiap makhluk. Semoga Tahun Baru memberikan engkau kedamaian dan semoga engkau
mencapai kehidupan yang ideal. Semoga semua kesenangan dan kepuasan akan
ditambahkan padamu. Inilah berkat-Ku.
-BABA
No comments:
Post a Comment