Right Conduct (Dharma) is the quality which makes a human out of an animal. This Sahajadharma (natural conduct) of human beings has been overpowered in course of time; those who supported and encouraged it, and derived joy from it have declined in numbers. This is akin to the weed overpowering the crop. So the 'establishment of Dharma' is a matter of weeding of the field! In this iron age (Kaliyuga), Dharma has been reduced to mere words. Dharma is not manipulation of words. "Sathyam Vada, Dharmam Chara" (Speak Truth and Practice Righteousness) - has been the clarion call of the Upanishads, the repositories of Indian culture. However in the present times, "Dharmam vada," (Speak about Right Conduct) has become the order of the day! That is the first step in the decline of Dharma! Know that that which is not practised cannot possess strength. Understand this truth and practise Dharma in your lives.
Melakukan Tindakan yang benar (Dharma) adalah kualitas yang membuat manusia tidak menjadi binatang. Sahajadharma (perilaku alami) manusia ini telah mengalahkan perjalanan waktu; mereka yang didukung dan didorong, dan diperoleh sukacita yang berasal dari hal tersebut telah mengalami penurunan jumlah. Hal ini mirip dengan gulma yang mengalahkan tanaman induk. Maka 'pembentukan Dharma' dapat diibaratkan dengan penyiangan ladang/ sawah (menyiangi ladang/ sawah dari gulma/ tanaman pengganggu)! Dalam zaman besi (Kaliyuga), Dharma telah mengalami penurunan dengan kata-kata belaka. Dharma bukanlah manipulasi kata-kata. "Satyam Vada, Dharmam Chara" (ucapkanlah Kebenaran dan lakukanlah Kebajikan) - telah disampaikan dalam Upanishad, wadah kebudayaan India. Namun di masa sekarang, "Dharmam vada," (mengucapkan kebenaran) telah menjadi pesanan! Itulah langkah pertama penurunan Dharma! Ketahuilah bahwa apa yang tidak dilakukan tidak bisa memiliki kekuatan. Pahamilah kebenaran ini dan praktekkanlah Dharma dalam kehidupanmu.
-BABA
No comments:
Post a Comment