The same current activates all. To realise this and to merge in that Unity is the purpose of this life in the human body. For this consummation, the seeds of attachment to sense objects has to be scrupulously got rid of. A field may look barren and dead, but the first shower of rain will convert it into a green carpet. The seeds of grass in the soil sprout at the touch of dampness. So too, at the first contact with temptation, the seeds of attachment to sense objects sprout and prevent spiritual growth. Spiritual practices must be done sincerely, with a full sense of responsibility. It must not be reduced to empty routine. Realize that to visualize the Lord as the resident in all and as responsible for everything is the hallmark of devotion.
Arus yang sama mengaktifkan semuanya. Tujuan dari
hidup manusia adalah untuk menyadari hal ini dan untuk menyatu dengan Yang
Tunggal. Untuk mewujudkan hal ini, benih-benih kemelekatan terhadap objek-objek
indria harus disingkirkan dengan hati-hati. Mungkin ladang terlihat tandus dan
mati, tetapi hujan yang pertama akan mengubahnya menjadi sebuah hamparan yang
hijau. Benih-benih rumput di tanah tumbuh karena sentuhan kelembaban. Demikian
juga, pada kontak pertama dengan godaan, benih-benih kemelekatan pada objek-objek
duniwai akan tumbuh dan mencegah pertumbuhan spiritual. Praktik-praktik
spiritual harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan penuh tanggung jawab,
dan seharusnya tidak dikurangi dengan rutinitas yang tiada berarti. Ciri khas
dari pengabdian adalah menyadari bahwa Tuhan bersemayam pada semuanya dan
bertanggung jawab atas segala-galanya.
-BABA
No comments:
Post a Comment