Your mind flies about anywhere and squats on all sundry objects in the Universe. Like the fly that sits on fair and foul, your mind too flees from one thought to another. The fly will be destroyed if it sits on fire. So too, your mind will be destroyed when it dwells on God. Know that your mind is but a pattern of desires, woven with the warp and woof of the same material. When Rama (God) enters your mind, kama (desire) flees away. This state is called the death of the mind (Mano-naashana) or the merging of your mind (Mano-laya). Each one of you must make your own heart an abode of peace (Prashanthi Nilayam). Analyse your words, deeds and thoughts. Get rid, slowly but surely, of the evil ones that harm you and others. Cultivate fortitude, firm peace and speak only the truth. Let this transformation begin, this very moment in you!
Pikiranmu terbang ke mana saja dan singgah pada semua objek
di alam semesta ini. Dapat diibaratkan seperti lalat yang bisa bertengger baik
di pasar malam dan di tempat-tempat yang tercemar (busuk), demikian juga dengan
pikiranmu bisa terbang melayang-layang dari satu hal ke hal lainnya. Lalat akan
mati jika ia berada di dalam api. Demikian juga, pikiranmu yang ragu-ragu akan bisa
sirna ketika engkau merenungkan Tuhan. Ketahuilah bahwa pikiranmu tidak lain
adalah pola keinginan, yang disusun dari bahan yang sama. Ketika Nama Rama (Tuhan)
memasuki pikiranmu, maka kama (keinginan)
akan segera lari menjauh. Pada keadaan ini disebut dengan kematian pikiran (Mano-naashana)
atau penyatuan pikiran (Mano-laya). Masing-masing dari engkau harus membuat hatimu
sendiri sebagai tempat tinggal yang penuh kedamaian (Prashanthi Nilayam). Analisalah
kata-katamu, perbuatanmu, dan pikiranmu. Perlahan tapi pasti, singkirkanlah
hal-hal yang buruk atau yang dapat merugikanmu atau merugikan orang lain.
Kembangkanlah ketabahan, kedamaian, dan hanya berbicara tentang kebenaran. Lakukanlah
perubahan ini, mulai saat ini dalam dirimu sendiri!
-BABA
No comments:
Post a Comment