The Lord
does not ask you for penance or asceticism. He only wants that your mind be
fixed on Him. Devote and dedicate your mind to God. If you plead that you have
not the strength of mind to do this, ask yourself, where from comes the
strength to dedicate yourself as you do now to hollow ideals and vain fantasies
of family, fortune and fame? Can you not use this strength for that supreme
dedication? People easily offer their all to poisonous objective pleasures, but
squirm and protest when the call is made to dedicate their thoughts, feelings
and acts to the Almighty! Those who are prompted by genuine desire for the
fruit must overcome all obstacles and temptations, doubts and disappointments,
and dwell on the thoughts of the Lord. Then the Lord will confer on you the
blessing of Union.
Tuhan tidak memintamu untuk melakukan tapa. Beliau
hanya menginginkan agar pikiranmu selalu tertuju pada-Nya. Engkau hendaknya mencurahkan
dan mendedikasikan pikiranmu pada Tuhan. Jika engkau menganggap bahwa engkau
tidak memiliki kekuatan pikiran untuk melakukan hal ini, tanyakan pada dirimu
sendiri, darimana datangnya kekuatan untuk mendedikasikan dirimu seperti yang engkau
lakukan sekarang untuk mewujudkan cita-cita dan keluarga, mendapatkan kekayaan dan ketenaran? Dapatkah engkau tidak menggunakan kekuatan tersebut? Orang-orang
dengan mudah memberikan segala objek-objek kesenangan yang sebenarnya beracun,
namun menggeliat dan protes ketika diminta untuk mendedikasikan pikiran,
perasaan, dan tindakan untuk Yang Maha Kuasa! Mereka yang didorong oleh
keinginan yang tulus untuk mendapatkan hasil (buah perbuatan) harus mengatasi
semua hambatan dan godaan, keraguan dan kekecewaan, dan senantiasa merenungkan
Tuhan. Selanjutnya engkau akan mendapatkan berkat Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment