Have
you heard the story of the rabbit that borrowed from Mother Earth four paisa
(pence)? The rabbit thought to itself, “If I run away as far as I can, from the
place I received the loan, I will be free from the obligation”. So one day, the
rabbit ran as fast as its legs could carry it. After a while, it sat down in
great relief thinking, “Now no one will ask me to repay.” The rabbit was
shocked, for at that very moment, it heard from the ground beneath, “Mother
Earth is right under your feet! You cannot escape from me, however fast you
run!” So too, you cannot run away from Divinity. Wherever you may go seeking
refuge, the Lord demands good conduct, good habits, good thoughts and good
company! Make use of this opportunity, accept this noble advice, select good
company and strive sincerely to reach your goal!
Pernahkah engkau mendengar cerita tentang kelinci yang meminjam
uang dari Ibu Pertiwi sebanyak empat paisa (empat sen)? Kelinci berpikir dalam
dirinya sendiri, "Jika aku berlari sejauh yang aku bisa, dari tempat-ku
menerima pinjaman, aku akan terbebas dari kewajiban untuk membayar". Jadi
suatu hari, kelinci berlari secepat kakinya bisa membawanya. Setelah beberapa
saat, ia duduk dalam pemikiran yang lega, "Sekarang tidak ada yang akan
meminta-ku untuk membayar." Kelinci terkejut, karena pada saat itu, ia
mendengar dari bawah tanah, "Ibu Pertiwi adalah tepat di bawah kaki-mu! Engkau
tidak bisa lepas dari-ku, bagaimanapun cepatnya engkau berlari!” Demikian juga,
engkau tidak bisa lari dari Divinity. Dimanapun engkau mungkin pergi mencari
perlindungan, Tuhan menginginkan perilaku yang baik, kebiasaan yang baik,
pikiran yang baik, dan pergaulan yang baik! Manfaatkanlah kesempatan ini, terimalah
saran-saran yang mulia, pilihlah pergaulan yang baik, dan
berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuanmu!
-BABA
No comments:
Post a Comment