A mother
fetching water from the well, will have a pot on her head, another on her hip
and a third in her hand, and will be hurrying her way home, as she is always
conscious of the infant in the cradle. If she forgets the infant, her gait
slows down and she wanders around, chatting with all her friends. Similarly, if
God, the Goal, is not cherished in the memory, one has to wander through many
births and arrive home late. Hence keep the memory of the Lord and His glory,
always with you. That will quicken your steps and you will arrive soon at the
goal.
Seorang ibu mengambil
air dari sumur, lalu menempatkan periuk di atas kepalanya, yang kedua di
pinggulnya, dan yang ketiga di tangannya, kemudian akan bergegas berjalan
pulang, karena dia menyadari bayinya ada dalam ayunan. Jikalau dia mengabaikan
bayinya, jalannya melambat dan dia berkeliling di sekitarnya, mengobrol dengan
semua teman-temannya. Demikian pula, jika Tuhan, yang merupakan Tujuan, tidak disimpan
dalam memori, kita harus berjalan melalui banyak kelahiran dan tiba di rumah dengan
terlambat. Oleh karena itu engkau hendaknya menjaga memori Tuhan dan
kemuliaan-Nya, selalu denganmu. Itu akan mempercepat langkahmu dan engkau akan
segera tiba di tujuan.
-BABA
No comments:
Post a Comment