Friday, December 7, 2012

Thought for the Day - 7th December 2012 (Friday)




A judge of the Supreme Court may, while at home play with his grandchild and bend on all fours for the little fellow to mount his back. He may crawl around on the floor while the child rides him; but all the while, his status as a judge does not suffer diminution, nor does he forget it. So too you must always be conscious of the high calling for which you have come. You should not disgrace it by any means or through any meaningless act or thought or word. I have come to give you the courage and confidence to conceive yourself as the Supreme Truth (Paramathma) you really are, to give you the intellectual power (dhee shakthi) to grasp the reality. These alone can destroy the delusion born of ignorance.

Seorang hakim Mahkamah Agung, ketika berada di rumah, bermain dengan cucunya dan membungkukkan badannya, merangkak dan cucunya menaiki punggungnya. Dia, boleh jadi merangkak sementara sang cucu menaiki punggungnya, tetapi meskipun demikian, statusnya sebagai hakim tidak mengalami penurunan, juga tidak ia lupakan. Demikian juga engkau harus selalu menyadari akan panggilan tertinggi yang telah datang padamu. Engkau tidak perlu merasa terhina dengan cara apapun atau melalui tindakan, pikiran, atau kata-kata yang tidak bermakna. Aku datang untuk memberikan keberanian dan kepercayaan diri untuk membayangkan dirimu sebagai Kebenaran Tertinggi (Paramathma), untuk memberikanmu kekuatan intelektual (dhee Shakthi) untuk memahami realitas sejati. Hanya dengan ini saja dapat menghancurkan khayalan lahir dari ketidaktahuan.
-BABA

No comments: