Date:
Thursday, December 27, 2012
There are
learned scholars who spend a good deal of time in arguing that this form of God
is superior to the other. This delusion has caused great harm. The truth is
that each reveals a certain phase of Divinity. The comparison itself diminishes
the integrity of any scholar! Anyone who has reverence for God, would not
attempt at intellectually estimating the power of the Lord, they would, in
fact, earnestly try to get an intuitive experience of the Divine! Harmony is
the test of any religious outlook; if it breeds hate or faction or pride, the
outlook is definitely evil. Keep away from these, if you are interested in your
spiritual practice.
Para terpelajar ada
yang menghabiskan banyak waktu mereka dalam memperdebatkan bahwa Wujud Tuhan
yang satu lebih superior dibandingkan dengan yang lainnya. Keyakinan yang
keliru ini , telah menimbulkan kesalahan besar. Kebenarannya adalah bahwa
setiap kemunculan Wujud Tuhan tertentu adalah merupakan suatu fase/tahapan
tertentu Divinity. Membandingkan hal tersebut, dapat mengurangi integritas!
Siapapun yang memiliki rasa hormat pada Tuhan, tidak akan mencoba untuk menilai
berapa besar kekuatan Tuhan, mereka akan berusaha dengan sungguh-sungguh
mencoba untuk mendapatkan pengalaman intuitif Ilahi! Harmony adalah ujian dari
setiap pandangan agama, jika itu melahirkan kebencian atau
faksi/ketidaksepahaman atau kebanggaan, maka pandangan tersebut adalah tidak
baik. Jika engkau tertarik dalam praktik spiritual, maka engkau hendaknya
menjauhkan dirimu dari hal ini.
-BABA
Date:
Friday, December 28, 2012
The body
is a house, given to you for rent. The owner is God. Live there, so long as He
wills, thanking Him for it, and paying Him the rent of Faith and Devotion. A
strong will is the best tonic you can intake; the will becomes strong when you
know that you are a child of immortality or a person who has earned the Grace
of the Lord. In the epic Mahabharatha, the Pandavas are wonderful shining
examples of faith and devotion. They won the Grace of the Lord and successfully
defeated every single one of the wily strategy of their foes. The reinforcement
of Grace from the Lord is the most reliable means of support. When you win the
Grace of Lord, dishonour, defeat and despair fade away like fog evaporates
before the Sun. Even disease cannot touch you. Hence, I advise you to face life
by strengthening your spiritual urges and invoking the Grace of the Lord.
Badan fisik ini bagaikan
rumah yang dikontrakkan kepadamu. Pemiliknya adalah Tuhan. Hiduplah di sana
selama dikehendaki oleh-Nya, sembari berterima-kasih kepada Tuhan dengan cara
membayar kontrakan itu dalam bentuk keyakinan dan bhakti. Kemauan yang kuat adalah
tonik yang terbaik bagimu, dan engkau akan menjadi kuat ketika engkau mengetahui
bahwa engkau adalah anak keabadian atau orang yang telah menerima Berkat Tuhan.
Dalam epik Mahabharatha, Pandawa adalah contoh dalam hal keyakinan dan bhakti. Mereka
memenangkan Berkat Tuhan dan berhasil mengalahkan setiap musuh-musuh mereka
dengan strategi yang cerdik. Penguatan Rahmat Tuhan adalah cara yang paling dapat
diandalkan. Ketika engkau memenangkan Berkat Tuhan, penghinaan, kekalahan, dan
keputusasaan memudar seperti kabut menguap di hadapan Matahari. Bahkan penderitaan
tidak bisa menyentuhmu. Oleh karena itu, Aku menyarankan kepadamu untuk menghadapi
kehidupan ini dengan memperkuat dorongan spiritual-mu dan memohon berkat Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment