A green
gourd sinks in water, but a dry one floats. Become dry – rid yourselves of
attachments, desires, and avoid anxieties and worries. Then you can float unaffected
on the waters of change and chance. Even water, when it becomes steam, can rise
into the sky. Be free from the desires that drag you down; have only the
yearning to come face to face with the Truth. The truth is shining inside you,
waiting to be discovered. God is your Indweller and so when you seek Him
outside, He cannot be caught. Look for Him within you. Love Him with no other
thought, and feel that without Him, nothing is worth anything. Feel that He is
all. Then you become His and He becomes yours. There is no kinship nearer than
that!
Sebuah labu hijau
tenggelam dalam air, tetapi yang kering akan mengapung. Untuk menjadi kering, agar
bisa mengapung di perairan yang tidak terpengaruh perubahan dan resiko, bebaskanlah
dirimu dari kemelekatan, keinginan, dan jauhilah kecemasan dan kekhawatiran. Bahkan
air, ketika menjadi uap air, dapat naik menuju ke langit. Engkau hendaknya membebaskan
dirimu dari keinginan-keinginan duniawi yang menyeretmu; milikilah hanya
kerinduan untuk bertatap muka dengan Kebenaran (Tuhan). Kebenaran bersinar
dalam dirimu, menunggu untuk ditemukan. Tuhan adalah Penghuni dalam hatimu, maka
ketika engkau mencari-Nya di luar dirimu, Beliau tidak bisa ditemukan. Carilah Beliau
dalam dirimu. Kasihilah Beliau dengan tidak ada pikiran lain, dan merasakan
bahwa tanpa Beliau, semuanya tidak berarti apa-apa. Rasakanlah bahwa Beliau
adalah segalanya. Maka engkau akan menjadi milik-Nya dan Beliau menjadi
milikmu. Tidak ada hubungan kekerabatan lebih dekat daripada itu!
-BABA
No comments:
Post a Comment