The
Rama principle (Thathwa) is laden with many subtle secrets. The Rama
story is of exemplary excellence ethically, spiritually and materially
as well. Rama was the embodiment of the four cardinal principles: truth,
righteousness, love, and peace. The story of Rama teaches us how one
should live in the world and conduct himself in the family as well as in
society. It also teaches us how one should retain one’s individuality
and shape one’s personality. Only when we shape ourselves into a strong
personality can we conduct ourselves ideally in the family and in
society. He also enshrined in Himself the principles of equanimity,
unity and bliss. This principle of bliss is latent in every human heart.
Understand and internalize that each and every one of you have a right
to realise and enjoy this principle of bliss, which is the real Rama
Thathwa.
Prinsip
(Thathwa) Rama sarat dengan rahasia-rahasia yang bijaksana. Kisah Sri
Rama adalah kisah yang patut di contoh yang berisi keteladanan, juga
spiritual dan material. Rama adalah perwujudan dari empat prinsip utama:
kebenaran, kebajikan, cinta-kasih, dan kedamaian. Kisah Rama
mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya hidup di dunia dan
bertingkah laku baik dalam keluarga maupun di masyarakat. Juga
mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya menguasai dan membentuk
kepribadian. Hanya ketika kita mampu membentuk diri kita menjadi
pribadi yang kuat, maka kita bisa menjadi contoh yang ideal baik dalam
keluarga dan di masyarakat. Sri Rama juga mengabadikan dalam diri-Nya
prinsip-prinsip keseimbangan, kesatuan dan kebahagiaan. Prinsip
kebahagiaan sejati ini, sudah ada dalam setiap hati manusia. Pahamilah
bahwa masing-masing dari kalian memiliki hak untuk mewujudkan dan
menikmati prinsip kebahagian sejati ini; yaitu Rama Thathwa yang
sesungguhnya.
-BABA
No comments:
Post a Comment