Offer
your heart and your entire life to the Lord. Then your adoration will
transform and transmute you so fast and completely, that you and He will
be merged into One. You will be transformed, as a rock is transformed
by the sculptor into an idol, deserving the worship of generations of
sincere people. In the process you will have to bear many a hammer
stroke, many a chisel-wound, for He is the sculptor. He is but releasing
you from petrification! Do not defile time or waste this life and body
seeking paltry ends. This life is part of the long pilgrimage you
entered when you were born, which may not end even when you die. Never
forget this fact. Be pure, alert and humble as pilgrims are. Treasure
the good things and the truths you see and hear. Use them as props and
promptings for further stages of your soul’s journey.
Persembahkanlah
hati dan seluruh hidupmu kepada Tuhan. Kemudian persembahanmu akan
mengubahmu begitu cepat, sehingga engkau dan Beliau akan menyatu menjadi
satu. Engkau akan berubah, dapat diibaratkan seperti batu yang diubah
oleh pematung menjadi sebuah patung pemujaan (patung dewa), sehingga
layak dipuja. Dalam proses ini, engkau harus menerima banyak pukulan
palu, banyak pahatan-luka, karena Beliau sendirilah pematungnya. Beliau
tidak lain melepaskan engkau dari bentuk batu! Jangan menodai waktu atau
menyia-nyiakan hidup dan badan jasmani ini hanya untuk mencari sesuatu
yang tidak berharga. Hidup ini adalah bagian dari perjalanan-mu ketika
engkau lahir, yang mungkin tidak berakhir bahkan ketika engkau
meninggalkan dunia ini. Jangan pernah melupakan fakta ini. Engkau
hendaknya murni, waspada dan rendah hati dalam perjalanan ini. Hargailah
hal-hal yang baik dan kebenaran yang engkau lihat dan engkau dengar.
Gunakanlah mereka sebagai alat peraga dan bisikan untuk tahapan lebih
lanjut dari perjalanan jiwamu.
-BABA
No comments:
Post a Comment