Thursday, January 11, 2018

Thought for the Day - 11th January 2018 (Thursday)

Popular cricket and tennis matches today involve several lakhs of rupees. As sports become business with no room for human values, peace becomes a casualty. Sports and athletics must be practiced with a sense of spiritual oneness, transcending differences of nationality, language and religion to experience good health, peace and bliss. Since time immemorial, sports and athletics were intended mainly to promote health and experience joy. Today these objectives are being forgotten and replaced with commercial motives and self-interests. People cherish body attachment, resulting in one's outlook being very narrow and limited. Consequently, peace and happiness are lost. In every action in your daily living, you should be sportive and cooperative with unity and harmony. You must recognise that the indwelling Spirit (Atma) is one and the same in all beings and develop the spirit of oneness and equality. Then the Divinity present within you will be manifested and your human nature will become divine.


Pertandingan kriket dan tenis yang terkenal hari ini melibatkan beberapa puluhan juta rupiah. Seiring olahraga menjadi bisnis dengan tanpa adanya ruang bagi nilai-nilai kemanusiaan, kedamaian menjadi sebuah korban. Olahraga dan atletik harus dilatih dengan rasa kesatuan spiritual, melampaui perbedaan kewarganegaraan, bahasa dan agama untuk mengalami kesehatan, kedamaian, dan kebahagiaan yang baik. Sejak zaman dahulu kala, olahraga dan atletik ditujukan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mengalami suka cita. Saat sekarang tujuan ini telah dilupakan dan diganti dengan motif komersial dan kepentingan pribadi. Orang-orang menghargai keterikatan pada tubuh yang mana menghasilkan pandangan seseorang menjadi sangat sempit dan terbatas. Akibatnya adalah kedamaian dan kebahagiaan menjadi hilang. Dalam setiap perbuatan di dalam hidupmu sehari-hari, engkau harus tetap sportif dan bekerjasama dengan persatuan dan kerukunan. Engkau harus menyadari bahwa jiwa yang bersemayam (Atma) adalah satu dan sama dalam semua makhluk hidup dan kembangkan semangat persatuan dan persamaan. Kemudian ke-Tuhanan yang bersemayam di dalam dirimu akan terwujud dan sifat kemanusiaanmu yang alami akan menjadi sifat Tuhan. [Divine Discourse, Jan 14, 1990]

-BABA

No comments: